Bab 3 Buku Pengenalan Teknologi & Pengembangan Software Game

Perangkat Lunak yang Memanfaatkan Teori

3.1 Game Engine

3.1.1 Pengertian

Game engine itu sendiri pada dasarnya adalah sebuah perangkat lunak atau bisa berdiri sebagai library yang dapat digunakan untuk membuat game. Adapun fungsi-fungsi dasar yang ada di dalam game engine bisa dilihat pada daftar di bawah ini:
1. rendering baik 2D maupun 3D (bisa salah satu atau bisa keduanya)
2. physics engine
3. pengatur audio
4. scripting
5. pengatur dan penampilan animasi
6. networking dan streaming data
7. pengaturan memori
8. pengaturan grafis

3.1.2 Contoh Game Engine

Contohnya :

1. Unreal Engine
Unreal Engine merupakan salah satu game engine yang cocok digunakan untuk membuat game kelas AAA. Mendukung bahasa pemrograman C++ dan UnrealScript dalam pengembangannya. Mulai tahun 2015, Unreal Engine gratis digunakan dengan batas pendapatan tertentu. Mendukung pengembangan game di berbagai platform

2. Unity 3D
Unity 3D merupakan game engine yang populer belakangan ini, karena fitur yang lengkap dan kemudahan penggunaannya. Hampir sama dengan Unreal Engine, Unity 3D mendukung banyak sekali platform pengembangan. Unity 3D mendukung banyak sekali bahasa pemrograman dari C++, C#, Lua , JavaScript sampai Unity Script. Unity 3D juga dapat digunakan untuk mengembangkan game dengan kelas casual sampai di kelas AAA.

3. Cocos2D-X
Cocos2d-x termasuk dalam kategori game engine yang gratis, berukuran kecil dan ringan. Mendukung 3 bahasa pemrograman yaitu C++, JavaScript dan Lua. Adapun saat ini cocos2d-x mendukung IDE yang ramah dalam perangkat lunak bernama Cocos-Creator. Sebelumnya, pengembang game harus memprogram dari nol secara full-code untuk menggunakan game engine ini. Adapun kelebihan dari game engine ini adalah sangat ringan dan dapat berjalan dengan sangat baik di berbagai perangkat mobile. Untuk membuat game berbasis web, terdapat varian lainnya bernama Cocos-HTML5.

4. Construct
Construct hadir sebagai salah satu game engine yang menarik karena dapat dijalankan di mana saja dan kapan saja. Versi terbarunya yaitu Construct-3 dapat dijalankan di web browser dengan dukungan editor yang cukup fun dan mudah dipahami. Mendukung bahasa pemrograman JavaScript dan hasil pengembangan gamenya dapat dijalankan di berbagai platform termasuk web game (HTML 5) maupun mobile game. Saat ini construct-3 mendukung fitur multiplayer, cloud save, dan banyak lagi lainnya. Sayangnya game engine ini tidak gratis, untuk personal use kita harus berinvestasi sekitar Rp 1,5 juta per tahun, sedangkan untuk Organisasi kita harus berinvestasi sekitar Rp 2,2 juta per tahun.

5. Corona
Corona Game Engine adalah game engine berbasis Lua yang sangat ringan, mudah digunakan namun powerfull. Fokus pada pengembangan game 2D, hasil pengembangan dapat dijalan di berbagai platform seperti iOS, Android, Amazon, Fire TV dan Android TV. Game Engine ini gratis untuk fitur-fitur utama (Core).

6. Phaser
Phaser adalah salah satu game engine HMTL 5 yang cukup powerfull. Jika kamu berkeinginan membuat game berbasis web, maka game engine ini cocok buat kamu. Mudah dipelajari dan mudah digunakan. Mendukung WebGL maupun Canvas dan memiliki banyak komponen dasar yang siap pakai. Kamu bahkan bisa mengembangkan sendiri komponen-komponen yang dibutuhkan jika perlu.

3.2 Tool Pengembangan Game

Dalam pembuatan dan pengembangan game terdapat banyak tool yang dapat digunakan. Pada buku ini tool yang akan diulas adalah game maker. Game maker merupakan tool yang dapat dijalankan pada sistem operasi Windows. Kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang disyarakan dalam proses instalasi game maker adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows XP, Vista, 7 or 8
2. Memori RAM = 512 MB
3. Memori VGA = 128MB.

Game maker merupakan game engine yang dapat digunakan dalam pembuatan game dengan desain antarmuka yang mudah digunakan oleh pengguna (User Friendly). Proses yang harus dilakukan dalam pengoperasian komponen yang ada dalam tool adalah degan model klik dan drag and drop Aplikasi ini digunakan untuk belajar bagaimana merealisasikan ide dalam bentuk desain atau mengaplikasikan desain yang sudah dibangun sebelumnya. Gambar dibawah menunjukan tampilan yang ada dalam  game maker.

Untuk membangun sebuah game dengan game maker, maka yang perlu diperhatikan adalah istilah atau menu yang ada pada game engine tersebut. Berikut adalah istilah atau menu yang terdapat dalam game maker :

1. Sprite : merupakan gambar animasi yang nantinya menjadi assets dalam sebuah game. Sprite dapat berupa benda seperti peluru, monster, karakter utama dalam game, musuh, kekuatan spesial, kunci atau pintu dan semua assets yang akan digunakan dalam pembuatan game. Gambar dibawah menunjukkan sebuah sprite yang dapat digunakan dalam pembuatan sebuah game.


Gambar 3.2.2: Sprite

Pada umumnya Sprite adalah grafis animasi. Grafis animasi dibuat dari sprite yang sama namun berbeda penampakannya. Sprite pada game maker belum memiliki tingkah laku sesuai dengan yang diinginkan oleh pemain.

2. Sounds : merupakan fasilitas yang dimiliki oleh game maker, dimana digunakan untuk memasukkan assets suara yang akan digunakan dalam game. Format suara yang digunakan dalam game maker antara lain WAV, MP3 dan MIDI. Dengan sound maka dapat menyertakan suara latar atau efek suara sehingga game terasa lebih hidup ketika dimainkan oleh pengguna game. Gambar dibawah menunjukan antarmuka pada input suara.


Gambar 3.2.3: Sound

3. Background : menu yang digunakan untuk memasukkan gambar latar pada sebuah game. Penggunaan background ini dimaksudkan untuk memperindah tampilan dalam game. Gambar dibawah ini Menunjukan antarmuka input gambar yang akan dijadikan dalam background.


Gambar 3.2.4: Background

4. Path : lintasan yang diikuti oleh suatu objek dalam game. dengan pahts maka arah dapat ditentukan ke mana sebuah objek bergerak seperti pergerakan musuh atau NPC dalam game. Gambar dibawah ini menunjukan antarmuka untuk memasukan path yang akan dijadikan lintasan oleh NPC.

Gambar 3.2.5: Path

5. Script : Script dalam game maker tidak terlalu banyak hanya beberapa baris kode program. terdapat dua cara membuat program, yaitu dengan cara dragand-drop, dan cara membuat script program. Script merupakan koleksi dari fungsi-fungsi statement program yang dapat dijalankan dari berbagai obyek, atau berbagai script kode. Gambar dibawah ini menunjukan antarmuka untuk memasukan script kode yang akan digunakan dalam pembuatan game.

Gambar 3.2.6: Script

6. font : Font digunakan untuk menambahkan font yang akan di gunakan dalam game. font biasanya digunakan dengan fungsi text drawing. Gambar dibawah ini menunjukkan antarmuka yang digunakan dalam pengaturan font.

Gambar 3.2.7: Font

7. timeline : merupakan fungsi waktu yang diberikan dalam sebuah object. Timeline ini memberikan waktu pada suatu objek dalam melakukan sebuah event atau action pada game dengan waktu yang sudah ditentukan. Gambar dibawah ini menunjukan antarmuka pengaturan timeline yang akan digunakan oleh obyek dalam game.

Gambar 3.2.8: Timeline

8. object : objek merupakan benda hidup dari sebuah sprite yang akan bertindak dalam permainan. Sebuah objek diberikan pergerakan melalui event yang harus direaksi pada saat game ini dioperasikan, dan bagaimana sebuah obyek harus bereaksi ketika ada suatau aksi. Pada menu ini juga diatur bagaimana penggnaan action yang akan dilakukan oleh sprite dalam sebuah game. Pada pengaturan event didalam object hal-hal yang dapat diatur adalah event input (keyboard, joystick, mouse), event tabrakan atau collision, alarm kejadian (timer) dan beberapa jenis kejadian lainnya. Gambar dibawah ini menujukan antarmuka pengaturan sebuah obyek yang akan digunakan dalam sebuah game.

Gambar 3.2.9: Object 

9. room : ruangan dimana game berjalan dan juga sebagai tempat untuk suatu objek untuk di letakan atau tempat suatu objek untuk bergerak. Untuk mendesain tampilan game yang akan dikembangakan maka hal yang harus dilakukan oleh pembuat game adalah meletakan obyek yang sudah dibangun dengan cara klik dan kemudian drag and drop pada room yang telah disediakan. Gambar dibawah ini menunjukan antarmuka pengaturan room. Untuk membangun sebuah game dengan menggunakan engine game maker tidak diperlukan kemahiran dalam membuat sebuah program. Hal ini dikarenakan dalam pembuatan game dengan menggunakan game maker cukup melakukan proses drag and drop setiap asstes yang akan digunakan. Penggunaan bahasa pemrograman pada Game maker menggunakan GML yaitu game maker language. Bahasa ini menggunakan blok-blok

Gambar 3.2.10: Room 

gambar dalam merepresentasikan sintak yang akan digunakan. Untuk memberikan kemampuan tingkah laku dari sebiuh obyek maka obyek tersebut harus dimasukkan program. Untuk memasukkan program dalam game maker maka hal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan klik pada sprite yang akan dijadikan obyek kemudian memasukkan event dan action yang akan digunakan. Kelebihan yang dimiliki pada GameMaker adalah sebagai berikut : 
1. Mudah digunakan karena adanya fasilitas Drag and Drop. 
2. Tidak terlalu perlu menggunakan Bahasa Pemrograman. 
3. Lengkap dengan program pendukung. 
4. Dapat membuat jenis game apa saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Logo Indomie

Tugas Desain Pemodelan Grafik - Logo Indomie

DESAIN GRAFIS